Selasa, 18 Agustus 2020

Saatnya Hijrah Menuju Kebaikan dan Perdamaian

Hijrah - Sebentar lagi umat Islam akan memasuki tahun baru Islam, 1 Muharam. Ketika itu, Rasulullah SAW melakukan hijrah daru kota Mekah menuju ke Madinah, karena terus dikejar oleh kelompok kafir Quraish. Lalu, hikmah apa yang bisa dijadikan pembelajaran dari momentum ini? Ketika itu, upaya Rasulullah dalam berdakwah di kota Mekah, terus mendapatkan rintangan dari kelompok kafir Quraish. Bahkan, Abu Lahab, pamannya sendiri juga ingin membunuh Nabi SAW. Karena keinginan Nabi ingin menyebarkan kedamaian dan tidak mau menyebarkan Islam dengan kekerasan, Beliau akhirnya memilih hijrah ke Madinah.

Di Madinah, Rasulullah SAW justru mendapat respon yang sangat positif. Para sahabat Muhajirin dan penduduk asli Madinah atau yang disebut sebagai kaum anshar, mampu berbaur menjadi satu. Mereka tidak pernah saling caci ataupun saling melakukan tindakan kekerasan. Sebaliknya, mereka justru bisa saling menghormati antar sesama. Disinilah kemudian lahir piagam madinah, yang menjadi acuan praktek toleransi antar umat manusia di muka bumi ini, hingga saat ini.

Bentuk toleransi ini juga ditegaskan Allah SWT dalam QS Al Hujurat ayat 13, "Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kalian dari seorang lelaki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara kamu."

Ayat diatas menunjukkan bahwa interaksi antar manusia merupakan hal yang wajar, bahkan dianjurkan. Kenapa? Sebagai makhluk sosial, manusia tentu tidak bisa hidup sendiri. Manusia membutuhkan pertolongan manusia lain. Yang lebih jauh lagi, setiap manusia satu dengan manusia yang lain, diciptakan berbeda-beda. 

Untuk itulah mari kita mulai dari sekarang. Mari kita hijrah dari keburukan menuju kebaikan. Jika Madinah bisa berbenah pada kebaikan, lalu disebarluaskan ke seluruh penjuru negeri, kita pun juga harus begitu. Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, dengan keberagaman budaya yang sangat tinggi, Indonesia semestinya bisa menjadi negara yang penuh dengan kedamaian. Hilangkan kebencian, perkuat tali silaturahmi antar sesama. Hilangkan perbedaan dan rangkullah keberagaman.

 

=============

Yukk... ber-SEDEKAH

Ikut dukung berbagai program kebaikan, Pembangunan Pondok Pesantren Daarul Muhyi.

Rekening sedekah
Bank BSM (451)
Rek no. 7092909659
a.n Abdul Muhyidin
konfirmasi sedekah
0813-1867-3757
0813-8921-4162
0852-1826-6234

Ponpes Daarul Muhyi
-Mewujudkan Generasi Islam yang BerTaqwa, BerIlmu, Terampil, Sehat dan BerAkhlaqul Karimah-

📱FanPage: https://bit.ly/daarulmuhyi_fb
📷 Instagram: https://bit.ly/daarulmuhyi
🌏Web: https://bit.ly/daarulmuhyi_web

#ponpes
#daarul_muhyi
#nasehat
#motivasi
#inspirasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENJALIN KEDEKATAN DENGAN AL-QURAN

Penantian panjang menuju Bulan Ramadhan, bulan Syahrul Ibadan dan Syahrul Quran. Bulan Ramadhan bukan bulan televisi, tetapi bulan untuk m...