Jumat, 17 Juli 2020

Malu, Salah Satu Cabang Iman

Ada yang seolah hilang dari manusia modern, yakni sifat malu. “Urat malunya sudah putus,” begitu banyak orang mengomentari. Perbuatan maksiat dilakukan terang-terangan, tak ada lagi malu. Pengingkaran terhadap Allah dan Rasul-Nya pun seolah menjadi hal yang biasa dan lumrah.⁣

Salah satu cabang yang paling penting dalam iman adalah sifat malu. Mengapa sifat ini disebut sebagai salah satu cabang paling penting, karena sifat ini akan mencegah seseorang dari melakukan perbuatan-perbuatan dosa.⁣

“Sifat malu tiada lain hanyalah mendatangkan kebaikan,” (Riwayat Imam Muslim).⁣

Pengertian malu dalam pembahasan ini mencakup malu terhadap manusia dan malu kepada Allah. Malu terhadap manusia dapat mencegah seseorang dari melakukan perbuatan-perbuatan tercela dan buruk menurut etika. Sedangkan malu kepada Allah, seperti telah dijelaskan, mencegah seseorang melakukan perbuatan maksiat dan kedurhakaan.⁣

Sifat malu merupakan ciri khas akhlak orang beriman. Orang yang memiliki sifat ini apabila melakukan kesalahan atau yang tidak patut bagi dirinya akan menunjukkan penyesalan. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki malu merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa meskipun banyak orang mengetahuinya.⁣

Islam menempatkan malu sebagai bagian dari iman. Orang beriman pasti memiliki sifat malu. Orang yang tidak memiliki malu berarti tidak ada iman dalam dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman. ⁣

Sifat malu perlu ditampilkan seseorang dalam semua aktivitas kehidupan. Melaluinya, seseorang dapat menahan diri dari perbuatan tercela, hina, dan keji. Melalui sifat malu, seseorang akan berusaha mencari harta yang halal dan akan menyesal kalau ketinggalan melakukan kebaikan.⁣

Apabila seseorang hilang malunya, secara bertahap perilakunya akan buruk, kemudian menurun kepada yang lebih buruk, dan terus meluncur ke bawah dari yang hina kepada lebih hina sampai ke derajat paling rendah. Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya Allah apabila hendak membinasakan seseorang, Dia mencabut rasa malu dari orang itu".⁣

 ================

Yukk... ber-SEDEKAH

Ikut dukung berbagai program kebaikan, Pembangunan Pondok Pesantren Daarul Muhyi.

Rekening sedekah
Bank BSM (451)
Rek no. 7092909659
a.n Abdul Muhyidin
konfirmasi sedekah
0813-1867-3757
0813-8921-4162
0852-1826-6234

Ponpes Daarul Muhyi
-Mewujudkan Generasi Islam yang BerTaqwa, BerIlmu, Terampil, Sehat dan BerAkhlaqul Karimah-

📱Fb. Daarul Muhyi
📷 Ig. daarul_muhyi
🌏www.daarulmuhyi.blogspot.com

#ponpes
#daarul_muhyi
#tadabbur
#sedekah
#bersyukur
#NikmatnyaSedekah
#Pastiadabalasan
#sedekahrutin
#sedekahtiaphari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENJALIN KEDEKATAN DENGAN AL-QURAN

Penantian panjang menuju Bulan Ramadhan, bulan Syahrul Ibadan dan Syahrul Quran. Bulan Ramadhan bukan bulan televisi, tetapi bulan untuk m...